Rabu, 12 Februari 2014

Distribusi normal merupakan distribusi yang paling banyak dipakai. Kebanyakan karakter alam dan manusia mengikuti distribusi normal. Ketika suatu populasi mengikuti distribusi normal, observasi ter-klaster di sekitar rata-rata aritmetiknya. Dengan demikian, rata-rata aritmetik, modus dan median menjadi ukuran yang baik untuk melakukan estimasi. Distribusi normal diformulasikan dalam persamaan berikut ini :


Menghitung Distribusi Normal Dengan Manual dan Ms Excel Dalam Statistik



Untuk mempermudah perhitungan secara manual, maka dilakukan transformasi z yang dirumuskan sebagai berikut :

Nilai probabilitas untuk nilai z tertentu kemudian dilihat menggunakan tabel z.

Contoh Kasus :
Pada akhir tahun 2009, sebuah organisasi pemerintah memiliki total staff manajerial dengan jumlah 1500 orang. Data sebaran umur karyawan tersebut diketahui mengikuti distribusi normal dengan umur rata-rata 40,25 tahun dan standar deviasi 12,36 tahun. Seorang staff akan purna tugas/pensiun setelah berusia lebih dari 56 tahun.
Hitunglah jumlah pegawai yang akan pensiun di akhir tahun 2009...?

Perhitungan secara manual.
Umur rata-rata ( µ ) = 40,25
Standar deviasi (o ) = 12,36
P (xi 56)
Perhitungan probabilitas

Letak nilai Z dapat diilustrasikan dalam gambar berikut ini :

Menghitung Distribusi Normal Dengan Manual dan Ms Excel Dalam Statistik

Gambar Ilustrasi Nilai probabilitas yang dibatasi oleh Grafik Fungsi Probabilitas dan Nilai Z

Perhatikan gambar diatas, nilai probabilitas yang kita cari P(x 56) atau P( z), yaitu luasan yang dibatasi oleh garis fungsi F(x, µ, o ) dan zi.
Gunakan tabel Z untuk mencari nilai probabilitasnya

Z
0.00
0.01
0.02
0.03
0.04
0.05
0.06
0.07
0.08
0.09
0.0
0.0000
0.0040
0.0080
0.0120
0.0160
0.0199
0.0239
0.0279
0.0319
0.0359
0.1
0.0398
0.0438
0.0478
0.0517
0.0557
0.0596
0.0636
0.0675
0.0714
0.0753
0.2
0.0793
0.0832
0.0871
0.0910
0.0948
0.0987
0.1026
0.1064
0.1103
0.1141
0.3
0.1179
0.1217
0.1255
0.1293
0.1331
0.1368
0.1406
0.1443
0.1480
0.1517
0.4
0.1554
0.1591
0.1628
0.1664
0.1700
0.1736
0.1772
0.1808
0.1844
0.1879
0.5
0.1915
0.1950
0.1985
0.2019
0.2054
0.2088
0.2123
0.2157
0.2190
0.2224
0.6
0.2257
0.2291
0.2324
0.2357
0.2389
0.2422
0.2454
0.2486
0.2517
0.2549
0.7
0.2580
0.2611
0.2642
0.2673
0.2703
0.2734
0.2764
0.2794
0.2823
0.2852
0.8
0.2881
0.2910
0.2939
0.2967
0.2995
0.3023
0.3051
0.3078
0.3106
0.3133
0.9
0.3159
0.3186
0.3212
0.3238
0.3264
0.3289
0.3315
0.3340
0.3365
0.3389
1.0
0.3413
0.3438
0.3461
0.3485
0.3508
0.3531
0.3554
0.3577
0.3599
0.3621
1.1
0.3643
0.3665
0.3686
0.3708
0.3729
0.3749
0.3770
0.3790
0.3810
0.3830
1.2
0.3849
0.3869
0.3888
0.3907
0.3925
0.3944
0.3962
0.3980
0.3997
0.4015
1.3
0.4032
0.4049
0.4066
0.4082
0.4099
0.4115
0.4131
0.4147
0.4162
0.4177
1.4
0.4192
0.4207
0.4222
0.4236
0.4251
0.4265
0.4279
0.4292
0.4306
0.4319
1.5
0.4332
0.4345
0.4357
0.4370
0.4382
0.4394
0.4406
0.4418
0.4429
0.4441
1.6
0.4452
0.4463
0.4474
0.4484
0.4495
0.4505
0.4515
0.4525
0.4535
0.4545
1.7
0.4554
0.4564
0.4573
0.4582
0.4591
0.4599
0.4608
0.4616
0.4625
0.4633
1.8
0.4641
0.4649
0.4656
0.4664
0.4671
0.4678
0.4686
0.4693
0.4699
0.4706
1.9
0.4713
0.4719
0.4726
0.4732
0.4738
0.4744
0.4750
0.4756
0.4761
0.4767
2.0
0.4772
0.4778
0.4783
0.4788
0.4793
0.4798
0.4803
0.4808
0.4812
0.4817
2.1
0.4821
0.4826
0.4830
0.4834
0.4838
0.4842
0.4846
0.4850
0.4854
0.4857
2.2
0.4861
0.4864
0.4868
0.4871
0.4875
0.4878
0.4881
0.4884
0.4887
0.4890
2.3
0.4893
0.4896
0.4898
0.4901
0.4904
0.4906
0.4909
0.4911
0.4913
0.4916
2.4
0.4918
0.4920
0.4922
0.4925
0.4927
0.4929
0.4931
0.4932
0.4934
0.4936
2.5
0.4938
0.4940
0.4941
0.4943
0.4945
0.4946
0.4948
0.4949
0.4951
0.4952
2.6
0.4953
0.4955
0.4956
0.4957
0.4959
0.4960
0.4961
0.4962
0.4963
0.4964
2.7
0.4965
0.4966
0.4967
0.4968
0.4969
0.4970
0.4971
0.4972
0.4973
0.4974
2.8
0.4974
0.4975
0.4976
0.4977
0.4977
0.4978
0.4979
0.4979
0.4980
0.4981
2.9
0.4981
0.4982
0.4982
0.4983
0.4984
0.4984
0.4985
0.4985
0.4986
0.4986
3.0
0.4987
0.4987
0.4987
0.4988
0.4988
0.4989
0.4989
0.4989
0.4990
0.4990

Dengan menggunakan tabel Z di atas, diketahui bahwa nilai probabilitas ;
P(z 1,274271) = 1 – (0,5+0,398726) = 0,101284
Dengan demikian, jumlah pegawai yang akan pensiun sampai akhir tahun 2009 adalah sebesar 0,101284*1500 = 152 orang

PENYELESAIAN DENGAN MS EXCEL
Buat parameter dan variabel seperti berikut :

Menghitung Distribusi Normal Dengan Manual dan Ms Excel Dalam Statistik

Pada Cell D6 ketik formula seperti berikut :
= 1 – NORM.DIST(D5;D3;D4;1)

Menghitung Distribusi Normal Dengan Manual dan Ms Excel Dalam Statistik

Hasil nya seperti berikut :

Menghitung Distribusi Normal Dengan Manual dan Ms Excel Dalam Statistik

Kemudian pada Cell D7 ketik formula : = D6*D2

Menghitung Distribusi Normal Dengan Manual dan Ms Excel Dalam Statistik

Maka hasil akhirnya adalah :

Menghitung Distribusi Normal Dengan Manual dan Ms Excel Dalam Statistik

PENYELESAIAN DENGAN SPSS
Pada variabel view buatlah 2 buah variabel dengan nama X dan CDF
Pada data view, masukan nilai data dari hasil pada kolom X dengan nilai 1,2 sd 60

Menghitung Distribusi Normal Dengan Manual dan Ms Excel Dalam Statistik

 Klik Transform > Compute Variabel dan atur tampilannya seperti berikut ;

Menghitung Distribusi Normal Dengan Manual dan Ms Excel Dalam Statistik


Klik OK, maka di layar akan tampil hasil pemrosesan

Menghitung Distribusi Normal Dengan Manual dan Ms Excel Dalam Statistik

Perhatikan PDF pda X=56 menunjukan angka 0,8987165, hal ini berarti bahwa probabilitas komulatif dari nilai terkecil sampai pada nilai x adalah sebesar 0,8987165. Jadi, nilai p(x 56) adalah sebesar 1-0,8987165 = 0,101284
Dengan demikian, jumlah karyawan yang pensiun sampai akhir tahun 2009 adalah 1500*0,101284 = 152 orang.

Semoga tulisan ini dapat bermanfaat, terima kasih telah berkunjung...


8 komentar:

  1. Thanks so much, it is very helpfull...

    BalasHapus
  2. maaf, min. saya masih kurang paham dengan cara mendapatkan nilai 0.398726 di penghitugan manual. saya lihat di tabel z memang ada nilai 0.3980 (tepatnya di 1.2 dan 0.07). tapi kenapa harus nilai 0.3980 dan bukan yang lain?
    terima kasih.

    BalasHapus
  3. cara mencari std deviasi gimana ya min?

    BalasHapus
  4. Ga serius nih nge post, itu rumus P darimana datangnya 1- blabla apa?
    Jlw ngasih tabel, tunjukin ngambil yg mana, hadeh bikin pening. Tiap website ngasih jawaban ga lengkap, angka dewa tiba2 muncul

    BalasHapus
  5. Terima kasih, sangat membantu... bisa tambahkan dengan besar probabilita pengambilan 1 sampel dengan kriteria nilai tertentu.... Salam

    BalasHapus
  6. Menghitung Jumlah Sampel Menggunakan Rumus Lemeshow Dengan Excel
    Counting Number of Samples Using Lemeshow Formulas With Excel
    Klik (Click) Link
    https://bit.ly/Lemeshow

    BalasHapus

Design by Yopi Hidayatul Akbar | Blogger Theme by Yopi Hidayatul Akbar